وحدة الوجود
لك الحمد يا الله على هذه النعمة * لك الثناء يا ربى على هذه المنة
أعنا بجودك إلهى شكر هذه المنة
فإن كل النوال هو رب كل حال * كيف الشكر للإفضال نحظى من غير السؤال
فيحمدنى وأحمده ويعبدنى وأعبده
ففى حال أقرّ به * وفى الأعيان اجحده
فيا ربّ متعنا بالوصول ربنا * ودومة عوننا وحدة وجودنا
فيعرفنى وأنكره * وأعرفه فأشهده
فأنّى بالغنى وأنا * أسا عده فأعلمه وأوجده
بذا جاء الحديث لنا * وحقّق فيّ مقصده
أعنا على الأعمال يا الله بجودك * تكرّم إلينا بالقبول ويمنة
صلاة وتسليم على نور خلق الله * وآل وأصحاب وقطب هذا الزمان
KeSATUan WUJUD*
Senin, 19/09/05 M. (15 Sya'ban 1426 H.)
Segala puji hanya untukMu Ya Allah,
atas kenikmatan ini
Segala puji hanya untukMu Ya Tuhanku,
atas anugrah ini
Tolonglah kami, dengan kemurahanMu, Ya Ilahi
untuk menysukurinya, kasih-sayang ini
Sesungguhnya segala pemberian
Dia jualah yang memelihara segala keadaan
Bagaimana bersyukur terhadap keutamaan-karunia
Kita diberi-untung tanpa meminta
maka dia memujiku sedang aku memujinya
dia menyembahku sedang aku menyembahnya
pada satu keadaan aku mengakuinya
dan pada kenyataan mayapada aku mengingkarinya
Maka senangkanlah kami, Ya Tuhan
Dengan 'temu-menyatu' kepada Tuhan yang merawat kami
Dan terus-menerus menolong kami
Kepada kesatuan wujud kami
dia kenalkan diri padaku sedang aku pangling padanya
aku mengenalnya (lalu) aku mempersaksikannya
maka bagaimana kami butuh
sedang aku membantu dan membahagiakannya
untuk itulah- Al-Haqq mewujudkanku
maka aku (mengisi) ilmuny adan merasakannya
dengan inilah "hadits" datang-(mengabarkan) padaku
dan direalisasikan maksudnya dalam diriku
Bantulah kami Ya Allah, dengan kemurahanMu, untuk beramal
Bermurahlah kepada kami dengan diterima dan (mendapat) kurnia
Shalawat-salam (semoga) terlimpah atas cahaya Allah
Para shahabat dan wali quthb zaman ini
----------------------------------------------
Kalimat : 1. Ibn 'Araby (Sang Pencinta)
2. KH. Ahmad Syuhud Z.
3. Shodiqiel Hafily
Lagu : ESHA F7 (tanpa "H")
Vokal : N2R
Apakah faham Wihdat al-Wujud yang - oleh sebagain kalangan - di'vonis' sesat itu? Padahal para wali, nabi dan rasul, bahkan Nabi Muhammad SAW. (walau secara tidak terang-terangan) adalah teladan wihdat al-wujud. Tembang di atas mencoba menerangkan dengan segala keterbatasan kalimatnya.
Sebagai pembuka, tabarruk berkah-tsawab, sengaja saya tampilkan lagu yang saya buat sebagai 'frame' syair Ibnu Araby yang terkenal dan kontroversial itu dengan karyanya yang tak kalah fenomenal dan kontroversialnya, Fushushul Hikam, dengan penutup lagu sebait syair dari Syaikhuna KH. Ahmad Syuhud Zayyadi. Tabarruk itu penting, saya pernah terselamatkan dari situasi genting oleh terjemahan bebas syair Ibnu Arabi ini;
Bagiku..
Ana cahaya hidup abadiku
Ana cinta sejatiku!
Ana tak pernah pergi
Ana selalu bersemayam di hati
Ana adalah ruh-jiwAku
Tanpa Ana tak ada kehidupanku
Ana layak kubela dan kucinta
Dengan bertaruh nyawa..
Ana Al-Haqq
Engkau adalah aku
Aku adalah engkau
Ibnu Araby sendiri justru dieksekusi karena kalimat-kalimat "majaz" dalam ungkapan-ungkapan syair-syairnya. Allah yarhamuh..
Diimport dari: Paman
Padhang Bulan
0 komentar :
Posting Komentar
“Komentar yang bagus dan benar lebih baik dari sedekah yang menyinggung perasaan.”